Dukung Pemerataan Infrastruktur, BRI Biayai Proyek Jalan Trans Papua
Jabar, PaFI Indonesia — PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur dalam proyek strategis nasional.
Komitmen itu diwujudkan BRI melalui partisipasinya dalam pembiayaan yang terstruktur dan berkelanjutan pada Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Jalan Trans Papua. Proyek ini mencakup pembangunan ruas Jayapura-Wamena, segmen Mamberamo-Elelim, di Provinsi Papua Pegunungan.
Dengan total nilai investasi sebesar Rp3,3 triliun dan masa konsesi 15 tahun, proyek yang mencakup dua tahun masa konstruksi ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat konektivitas wilayah Papua. Jalan sepanjang 50,14 kilometer tersebut dirancang sebagai jalur utama transportasi logistik yang menghubungkan Jayapura dan Wamena.
Infrastruktur ini diharapkan mampu memperkuat konektivitas antarwilayah, memperlancar arus distribusi barang, serta mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Papua.
Direktur Wholesale & Institution Business BRI Agus Noorsanto menyatakan bahwa keterlibatan BRI dalam proyek ini merupakan bukti nyata kontribusi perseroan dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis nasional.
“Minat tinggi lembaga keuangan terhadap pembiayaan proyek ini tercermin dari tingkatoversubscriptionsebesar 1,27 kali,
yang menunjukkan kepercayaan besar institusi keuangan terhadap prospek proyek KPBU Trans Papua,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sebagai salah satuCoordinating Banks, BRI berkomitmen untuk terus mendorong sinergi antara Badan Usaha Pelaksana (BUP), lembaga keuangan, PII, dan Pemerintah. “Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat untuk mendukung keberhasilan proyek strategis lainnya melalui skema KPBU di masa mendatang,” kata Agus.
Tak hanya itu, keterlibatan BRI dalam pembiayaan sindikasi ini juga menunjukkan komitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur strategis yang berdampak nyata bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan visi BRI untuk terus berkontribusi dalam pemerataan pembangunan yang berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Proyek ini dilaksanakan oleh PT Hutama Mambelim Trans Papua (PT HMTP), hasil konsorsium PT Hutama Karya (Persero)
dan PT Hutama Karya Infrastruktur, dengan skema Availability Payment (AP). Melalui skema ini pemerintah memberikan pembayaran periodik berdasarkan kualitas layanan
yang telah disepakati dengan dukungan jaminan pembayaran dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
Kolaborasi dalam proyek strategis nasional ini dituangkan dalam Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Sindikasi pada 30 Desember 2024 lalu
di Gedung Hutama Karya, Jakarta. Turut hadir Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienapitra serta
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Triono Junoasmono yang mewakili Kementerian Pekerjaan Umum.
PT HMTP resmi menandatangani Perjanjian Pembiayaan Sindikasi untuk Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Trans Papua. Dalam pembiayaan ini, BRI dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) bertindak sebagai Coordinating Banks,
sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berperan sebagai bagian dariJoint Mandate Lead Arrangers and Bookrunners(JMLABs).
Struktur pembiayaan sindikasi ini melibatkan lima institusi keuangan, yaitu BRI, SMI, BNI, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI),
dan Bank Pembangunan Daerah Papua (BPD Papua). Total nilai sindikasi mencapai Rp2,6 triliun,
yang terdiri dari pembiayaan dengan skema konvensional senilai Rp2,36 triliun dan pembiayaan dengan skema syariah sebesar Rp300 miliar.